CIKARANG PUSAT – Sebanyak 40 peserta mengikuti Pendidikan Kader Ulama (PKU) Jilid 2 yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi di Aula KH. Noer Ali, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, pada Kamis (10/10/2024).
Pada kegiatan tersebut, Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, secara langsung memberikan materi Kuliah Wawasan Kebangsaan dalam perspektif Ilmu Hadits kepada para peserta.
Dedy Supriyadi mengatakan, sikap moderat sangat penting diterapkan, mengingat masyarakat Kabupaten Bekasi sangat religius dan majemuk yang juga banyak diisi oleh pendatang
“Oleh sebab itu, penerapan sikap moderat akan menjaga keseimbangan dan kondusivitas antar umat beragama di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Menurutnya, moderasi sebagai jalan tengah yang bijaksana dalam menghadapi berbagai perbedaan dan tantangan. Sikap moderat membantu individu dan kelompok untuk menghindari polarisasi dan konflik yang tidak perlu.
“Moderasi mengajak kita untuk mencari titik temu dan solusi bersama dan bukan mempertajam perbedaan,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, moderasi sebagai fondasi bagi tercapainya kerukunan hidup bersama dalam keberagaman. Selain itu, moderasi hadir sebagai respons terhadap munculnya paham-paham ekstrem yang mengancam kerukunan dan kedamaian.
“Sikap moderat menjadi benteng pertahanan yang kuat melawan radikalisme dan intoleransi dan mendorong kita untuk berfikir kritis, rasional, dan terbuka terhadap pandangan yang berbeda,” imbuhnya.
Dia menandaskan, Pemkab Bekasi selalu berupaya membangun sikap moderasi di antara masyarakat, dengan melakukan penguatan pendidikan, peran tokoh agama, peran pemerintah daerah, pembinaan masyarakat, dan mencegah radikalisme.
Selain itu, Pemkab Bekasi juga selalu membangun hubungan baik dengan tokoh agama melalui dialog, silaturahmi ulama-umaro, dan dukungan pada program PKU MUI Kabupaten Bekasi.