Cikarang Utara || Bekasihariini.com
Bangunan mirip penginapan yang berdiri hampir 4 lantai, di kp. Kongsi Gg.H.Basar, Rt006 Rw 01, Desa Cikarang Kota diprotes warga, pasalnya dicurigai dijadikan tempat mesum oleh para pengunjung.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hidayat,salah satu warga Kp.Kongsi Cikarang utara.
Hidayat mengungkapkan keberatan dan rasa kekesalan nya kepada wartawan,Jumat 10/06/2022.
” saya sangat keberatan dan kecewa dengan adanya bangunan yang mirip hotel atau penginapan yang berdiri diarea pemukiman padat penduduk di kampung kami, pasalnya kami dan warga dan lain sering melihat pria dan wanita berpasangan keluar masuk ke tempat tersebut, kata Hidayat.
” kami sudah melaporkan kepada staf Desa namun sampai saat ini, tidak direspon dan bahkan kami katakan, jika pihak desa tidak menanggapi aduan kami, warga akan demo dan akan kami buat rame , kalo tidak menutup kegiatan yang indikasinya maksiat, dan mesum tersebut, ujar nya.
Dayat juga menjelaskan, kami curiga tempat tersebut di jadikan sarang mesum, sepintas seperti kos -kosan tapi yang heran ada website Rudi Room, yang yang ada alamatnya dan disertakan tarif 138000/ perjam, ontime, di tambahlagi sering kami lihat pasangan pria wanita yang keluar masuk dari tempat itu, terang Hidayat.
H.Acep Zaelani salah satu tokoh masyarakat sekitar menambahkan, pemilik bangunan tersebut sempat menemui saya, dan Dia bilang sudah ada ijinnya, kami bukan permasalahkan ijin, Saya yang mewakafkan jalan ata gang ini untuk warga, bukan digunakan untuk jalan menuju kemaksiatan apalagi ke tempat mesum, yang kami keberatan bangunan tersebut berdiri berdekatan dengan sarana ibadah, musolla dan masjid dan juga lembaga pendidikan, kata H.Acep Zaenai.
” mohon maaf kami keluarga besar dari Almarhum H.Basar yang sudah mewakafkan jalan ini sangat keberatan untuk dijadikan akses ke tempat yang diduga sarang mesum, yang lebih miris lagi tempat tersebut berada persis 50 meter depan rumah saya, dan saya sangat keberatan dan kecewa, tandas H.Acep Zaelani.
‘Mohon kepada Pemerintah Desa setempat dan aparatur terkait untuk menutup bangunan dan kegiatan yang diduga sarang mesum tersebut, jika memang untuk kontrakan atau kos- kosan tidak kami masalahkan, apalagi sekarang sudah di bangun kembali menjadi 3 lantai, kami sangat keberatan, pungkas H.Acep Zaelani.
Dalam pantau awak medi bangan tersebut saat ini sedang renovasi membuat lantai ke 4 akses jalan atau Gang H Basar.
Sampai berita ini diterbitkan tim awak media masih menggali informasi dan tanggapan dari pihak pemerintah desa dan pemilik bangunan tak bernama tersebut. (SS)