CIKARANG PUSAT | BEKASIHARIINI.COM | Kabupaten Bekasi memasuki fase pemulihan pasca bencana hidrometeorologi, setelah dicabutnya masa Tanggap Darurat pada 12 Maret 2023, dan dipastikan tidak ada lagi titik banjir di Kabupaten Bekasi.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi telah menyiapkan langkah strategis dalam membantu masyarakat, sebagai upaya pemulihan pasca bencana, dengan mengidentifikasi kerusakan yang terjadi.
“Kita sudah bahas terkait rehabilitasi infrastruktur masuk di anggaran tahun 2024 yaitu perbaikan-perbaikan yang bisa ditunda. Namun apabila perbaikannya harus segera, kita ada rencana menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) yang sifatnya darurat,” ucap Dani, Rabu (15/03/23).
Dani menjelaskan, selain melakukan rehabilitasi terhadap infrastruktur yang terdampak bencana, pemerintah daerah juga akan melakukan upaya pemulihan terhadap semua aspek kehidupan masyarakat di wilayah terdampak bencana.
“Iya dari segi ekonomi, sosial dan psikologisnya, sedang dilakukan penanganan terhadap korban-korban, meski jumlahnya tidak banyak tetapi tetap harus ditangani,” sambungnya.
Aspek penting lainnya yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, lanjut Dani, yakni membangun sistem mitigasi bencana dan tanggap darurat agar lebih baik, untuk mengurangi risiko bencana, dengan menyusun manajerial yang baik mulai dari tahap pra bencana, tahap saat terjadi bencana, hingga tahap pasca bencana.
“Kita sudah membahasnya di rakor terkait pembangunan sistem mitigasi dan tanggap darurat dengan perencanaan yang lebih baik di tahun depan. Sehingga kita memiliki siklus manajemen bencana yang lebih baik ke depannya,” ujarnya.
(***)