Cikarang Pusat – Bekasihariini.com
Jelang tahun politik yang jatuh pada tahun 2024 secara serentak, Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI silaturahmi sekaligus audiensi dengan dua lembaga penyelenggara Pemilu, yaitu KPUD Kabupaten Bekasi dan Bawaslu Kabupaten Bekasi, Selasa (5/7/2022).
“Kunjungan yang dilakukan KNPI pada hari ini langsung ke kantor mereka, memang sudah menjadi agenda kami menjelang tahun politik 2024, maka dari itu silaturahmi ini kami tunjukan ke KPUD sama Bawaslu sebagai penyelenggara,” kata Ketua DPD KNPI Kabupaten Bekasi H. Hasbullah Andilusi, Selasa (5/7/2022).
H. Andi sapaan akrab H. Hasbullah Andilusi mengatakan, audiensi dan silaturahmi KNPI ke KPU dan Bawaslu membahas peran pemuda baik sebagai pemilih pemula maupun menjadi penyelenggara pada pemilu serentak nanti.
“Penting bagi kami (pemuda) mendapatkan peran penting di Pemilu serentak 2024 nanti, karena dalam keikutsertaan pemuda itu bisa sebagai pemilih pemula, pengawasan, penyelenggara bahkan sebagai kontestan Pemilu,” kata dia.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Bekasi Jajang Wahyudin mengatakan, silaturahmi antara DPD KNPI dengan KPU ini juga akan diikuti secara otomatis oleh organisasi lain, karena arah perubahan di Kabupaten Bekasi membawa dampak baik di Pemilu serentak nanti.
“Kami tahu DPD KNPI Kabupaten Bekasi merupakan gabungan dari organisasi kepemudaan Kabupaten Bekasi, kami berharap bahwa dengan ada silaturahmi ini yang pasti diikuti secara otomatis oleh organisasi lain. Jika KNPI juga mampu menggerakkan anggota-anggotanya yang nota bene adalah berbagai unsur kepemudaan kenapa tidak dengan tujuan dan harapan yang sama dengan KPU untuk mensukseskan Pemilu serentak,” kata dia.
Jajang menambahkan, KNPI menjadi organisasi yang ke empat pada proses tahapan menjelang Pemilu serentak yang bersilaturahmi dengan KPU, diantaranya HMI, GMNI dan PMII.
“Untuk proses tahapan pemilu nanti, kami akan lebih banyak melibatkan unusr generasi muda, karena didalam regulasi kepemiluan generasi muda ini mendapatkan porsi dan perhatian yang sangat luar biasa, salah satu adalah pemilih pemula atau pilih baru,” kata dia.
Jajang menambahkan, terkait penyelenggara eddhok di tingkat kecamatan maupun desa/kelurahan ini ada wacana pembatasan usia maksimal, karena melihat proses di 2019 yang lalu banyak menguras tenaga yang menyebabkan para penyelenggara yang sudah usia lanjut hingga kelelahan dan sakit
“Kami sangat berharap para pemuda dalam hal ini di wadahi oleh KNPI dapat menyemaikan kepada seluruh pemuda Kabupaten Bekasi untuk mereka yang siapa dan mau terlibat dalam proses pemilu, dengan menjadi penyelenggara di berbagai lini dan tingkatan. Untuk kuota pemuda besar harapan kami semuanya di isi oleh generasi muda,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi Syaiful Bachri mengatakan siap bersinergi dengan KNPI, kedepan Bawaslu dengn KNPI akan melakukan kegiatan kegiatan yang positif, dalam rangka mensukseskan pengawasan partisipatif di pemilu 2024 nanti.
“Peran pemuda, di Bawaslu masuk dalam stakeholder yang selama ini tentunya menjadi konsen di Bawaslu, salah satunya menyangkut pemilih pemula dan penyelanggara pemilu, karena peran itu sendiri melekat sebagai penyelenggara pemilu, karena sebagai pemilih pemula hampir 30 persen,” kata dia.
“Untuk dipenyelengga peran pemuda sepenjang persyaratan bisa terpenuhi menurut undang-undang silahkan saja menjadi penyelenggara pemilu, tentunya kami membuka ruang itu baik ditingkat eddhok, Pengawas Kecamatan, Desa maupun di TPS,” sambungnya.
Syaiful Bachri mengaku peran KNPI bisa memudahkan Bawaslu baik dalam pengawasan atau yang lainnya. Karena banyak Organisasi Kepemudaan (OKP) dibawah naungan KNPI.
“KNPI sendiri memiliki peran penting karena membawahi OKP yang tergabung di KNPI, tentunya juga makin mempermudah kami, karena banyak OKP di Kabupaten Bekasi jadi kami cukup lewat KNPI dan KNPI yang akan meneruskan itu ke OKP,” tandasnya.(SS)