KARAWANG | BEKASIHARIINI.COM | Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menjejak manfaat di wilayah kerja PLN UP3 Karawang. Kali ini YBM PLN Pusat menggandeng YBM PLN UP3 Karawang untuk melakukan kegiatan berbagi dengan Program bernama “Solidarity Food Truck- Berbagi Paket Makanan Bergizi dan Layanan Kesehatan”. Food Truck ini adalah milik YBM PLN yang memiliki misi menyebarkan manfaat melalui penyediaan paket makanan bergizi.
Imam Ahmadi selaku Manager PLN UP3 Karawang menjelaskan bahwa kegiatan Solidarity Food Truck sudah sering dilakukan di wilayah kerja UP3 Karawang. Awal tahun 2024 sudah dilakukan di wilayah ULP Rengasdengklok. Dan kali ini dilakukan di wilayah kerja ULP Karawang Kota yaitu di dua Pondok Pesantren Yatim Piatu.
Kegiatan Solidarity Food Truck (SFT) dilaksanakan selama 2 hari yaitu Jumat dan Sabtu tanggal 02-03 Februari 2024 di Pondok Pesantren Yatim Piatu Al-Akhyariyah Kampung Munjul Desa Cintalaksana Kecamatan Tegalwaru dan di Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Alam Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang.
“Kegiatan ini berupa berbagi paket makanan bergizi untuk santriwan dan santriwati sekitar 225 porsi di dua pondok pesantren tersebut. Disajikan pada saat sarapan pagi saat santriwan dan santriwati sebelum memulai kegiatan sekolah dan saat makan siang. Chef yang memasaknya pun didatangkan langsung dari Jakarta dan dimasak melalui peralatan yang tersedia di dalam Food truck tersebut”, pungkas Imam.
Susiana Mutia General Manager PLN UID Jawa Barat dalam siaran pers menyampaikan bahwa YBM PLN juga memberikan paket sembako berupa beras, telor, minyak goreng, mie dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan logistik Pondok Pesantren. Bantuan diterima langsung oleh kedua pimpinan pondok pesantren tersebut.
“Harapan dari kegiatan Solidarity Food Truck ini dapat membantu meringankan biaya operasional Pondok Pesantren khususnya untuk kebutuhan pangan pondok dan bisa memberikan keberkahan untuk semua pihak”, ujar susiana.
Selain memberikan paket makanan bergizi dan paket sembako, YBM PLN juga mengadakan layanan kesehatan gratis untuk seluruh santri. Hal ini dilakukan agar santriwan dan santriwati bisa mengecek kesehatannya lebih awal sehingga dapat hidup sehat dan mengikuti pola hidup sehat dalam proses menimba ilmu di pondok pesantren.
