CIKARANG UTARA – BEKASIHARIINI.COM – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan Kerja Kabupaten Bekasi turut terlibat dalam penanganan dan antisipasi terhadap paparan corona virus (Covid-19) bagi para tenaga kerja di perusahaan industri di Kabupaten Bekasi.
“Pada saat pandemi Covid-19, kami turut dilibatkan baik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi maupun dari Polres Metro Bekasi dengan memberikan pelayanan Swab (Polymerase Chain Reaction) atau PCR juga Swab antigen maupun saat vaksinasi,” kata Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Muhammad Mualimin saat ditemui di Kantor UPTD Kesehatan Kerja, Jalan Raya Industri Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, pada Rabu, (11/04/2022).
Mualimin mengatakan, pada saat tingginya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi pihaknya lebih mengoptimalkan pelayanan di luar kantor dengan turun langsung ke perusahaan di kawasan industri, dengan melakukan sosialisasi serta edukasi baik kepada pihak perusahaan maupun bagi para tenaga kerja di perusahaan tersebut.
“Kami bersama pos Upaya Kesehatan Kerja atau (UKK) dari Puskesmas di wilayah masing-masing memberikan sosialisasi yang mengedukasi, terkait apa itu tentang Covid-19 dan bahayanya bagi kesehatan para karyawan dengan turun langsung ke perusahaan industri seperti di kawasan Jababeka dan Delta Silicon,” ujarnya.
Menurutnya, pasca pandemi Covid-19 seluruh pelayanan di kantor UPTD Kesehatan Kerja untuk saat ini belum berjalan secara maksimal, namun dirinya optimis dengan fasilitas kesehatan yang lengkap juga didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidangnya, sehingga menjadi daya tarik dan minat masyarakat pekerja untuk datang memanfaatkan pelayanan yang tersedia.
“Sementara ini pelayanan di kantor UPTD pasca pandemi Covid-19 dengan fasilitas yang ada belum berlangsung secara maksimal, karena keterbatasan ruangan yang masih terpakai untuk laboratorium PCR, sasaran kami khususnya bagi masyarakat pekerja, namun apabila ada masyarakat di lingkungan sekitar datang berobat juga tetap kami layani dengan keluhan penyakit pada umumnya seperti panas, demam bahkan melayani untuk ruang radiologi seperti rontgen bahkan ultrasonografi atau USG,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan UPTD Kesehatan Kerja memiliki sebanyak 10 pelayanan dengan fasilitas yang tersedia terdiri dari unit gawat darurat (UGD), poli umum, poli medical check up (MCU), apotik, poli gigi dan lainnya, yang disertai dengan tenaga medis yang mumpuni juga ahli pada bidangnya sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pekerja yang lebih optimal.
“Sumber daya manusia yang ada di sini kami memiliki dokter umum, perawat, bidan, analis laboratorium, ada ahli gizi, kami juga punya fasilitas unggulan seperti radiologi disertai radiografer yang ahli juga dokter spesialis okupasi yang berkompeten di bidangnya untuk pelayanan kesehatan kerja (K3) juga ahli radiologi,” ujarnya.
Pihaknya berharap pasca pandemi Covid-19 program-program kerja juga seluruh kegiatan di UPTD Kesehatan Kerja ini bisa lebih berkembang dengan adanya kerjasama dengan perusahaan industri maupun pihak lainnya, dengan memberikan pelayanan kesehatan para tenaga kerja maupun calon pekerja seperti medical check up (MCU) di UPTD Kesehatan Kerja.
“Kami berharap bisa lebih berkembang seperti halnya rumah sakit untuk rujukan perusahaan dengan didukung regulasi, dimana Kabupaten Bekasi wilayahnya banyak terdapat kawasan-kawasan industri, sehingga dengan kerjasama tersebut retribusi ini kaitannya dengan pendapatan asli daerah (PAD) dimana nanti para karyawan karyawati dan masyarakat pekerja bisa MCU di sini atau periksa kesehatan yang hasilnya bisa menambah PAD Kabupaten Bekasi,” ujarnya. (Rls.)