H.A Turmuji SH :TPPD Dibentuk Harus Mencapai Kepada Lokal Wisdom, Bukan Berdasarkan Kepentingan Personal, dan Bersifat Subjektif

Cikarang Pusat || Bekasihariini.com

Pasca di bentuknya Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi (TPPD).yang diterbitkan pada tanggal 01 Juli 2022, tertuang dalam SK Bupati Bekasi Nomor :HK.02.02/Kep-309-Beppeda/2022.

Dalam SK tersebut Pj.Bupati Bekasi menunjuk 10 orang, 4 orang ditunjuk sebagai Dewan Pakar, dan 6 orang ditunjuk sebagai Dewan Eksekutif dengan komposisi orang yang ditunjuk informasi yang di himpun Bekasihariini.com hanya 2 saja dari putra Bekasi.

Banyak perbincangan hangat di warga Kabupaten Bekasi terkait Pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD), dari grup-grup wastap hingga obrolan warga di warung kopi.

Mantan politisi diera orde baru, pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi, pernah menjadi Pimpinan Dewan Kota Bekasi, menjadi anggota pansus pemekaran Bekasi menjadi dua yaitu, kabupaten Bekasi dan  Kota Bekasi, dan juga pernah menjadi Ketua Parpol bersamaan dengan era Bupati Sukomartono, dan Wikanda Darmawijaya.

H.A Turmuji SH, salah satu warga asli Bekasi dari Kampung Tambun yang saat ini sebagai fungsionaris di Forum Musyawarah Alim
Ulama dan Tokoh Masyarakat Bekasi (FORMAT) yang diketuai oleh H.Apuk Idris.

H.A Turmuji, SH.

H.A.Turmuji SH, mantan politisi pentolan tersebut, turut menanggapi tentang adanya tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) yang sudah di bentuk oleh Pj.Bupati Dani Ramdan.

Menurut nya ” Tim Percepatan Pembangunan Daerah kabupaten Bekasi (TPPD) idealnya, lahir dari sebuah pemikiran yang lebih objektif, dengan mempertimbangkan faktor- faktor sosial, kultural, dan politikal daerah yang itu sendiri secara bertangung jawab, bukan berdasarkan atas kepentingan personal yang bersifat subjektif, atau bisa dikatakan selera semata, atau ada kepentingan sehingga dikesampingkannya aspek apsek sosiologis, kultural, politis, psikologis, dan bahkan apek agamisnya, ujar, H A.Turmuji.SH.

Dikatakannya “Bukankah Bekasi itu merupakan entitas dinamis yang sedang menghadapi berbagai macam tantangan dan cobaan?? dengan tegas pertanyaan dicetuskannya.

“Bicara pembangunan berarti kita bicara sebuah keseimbangan , atau balance antara moral power and political power,
antara pembangunan mental spiritual dan fisik material,tukas H.A Turmuji,SH.

“Bahwa dalam konteks percepatan tersebut, bagaimana menjadikan local wisdom atau nilai-nilai luhur kearifan lokal masyarakat Bekasi yang cukup monumental itu ??, Kata Dia.

“Agamis dan patriotis”, sebagai bagian dari referensi, rujukan atau marooji’ dalam merumuskan, menyusun dan menentukan roadmap atau arah kebijakan sebuah pembangunan yang penuh dengan keseimbangan dalam segala aspeknya, Imbuh H.A Turmuji dalam wawancara nya kepada awak media,Jumat,(08/06/2022)

Dirinya menambahkan, “Persoalannya sekarang, adalah, sejauhmana keberanian dan sikap political will nya ?? 

“Sementara komposisi dalam TPPD dengan perbandingan jumlah antara pribumi dan pendatang (penduduk/orang-red) dikesankan tidak wise, alias tidak berimbang banyak sekali yang dipertanyakan, Kenapa? Bagaimana?
Ada apa?, untuk siapa?
pungkas mantan pentolan politisi Bekasi, yang selalu tampil sebagai narasumber dalam setiap pertemuan, seminar dan diskusi tentang persoalan Bekasi.(SS)