CIKARANG BARAT – BEKASIHARIINI.COM – Satu pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat mulai terlihat melintasi di jalur utama pantai utara (Pantura) dan Jalan Inspeksi Kalimalang Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Senin, (25/04/2022) malam.
Meski wilayah Kabupaten Bekasi sempat diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang dari Senin sore hingga malam hari, tidak menyurutkan tekad para pemudik untuk melakukan perjalanan menuju kampung halaman.
Padahal puncak arus mudik lebaran diperkirakan baru akan terjadi pada tanggal 28 April 2022 atau H-5 sampai dengan H-3 menjelang Idul Fitri tahun 2022.
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Sutrisno mengatakan, saat ini pihaknya mulai melakukan upaya pengamanan di wilayah hukum Polsek Cikarang Barat, dalam rangka mendukung pelaksanaan operasi kepolisian terpusat yaitu Operasi Ketupat Jaya yang akan berlangsung mulai 28 April hingga 8 Mei 2022.
“Kami dari Polsek Cikarang Barat terus melaksanakan kegiatan rutin sejak tanggal 22 sampai dengan tanggal 27 April 2022, dengan meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas dan arus lalu-lintas sehingga masyarakat bisa lebih nyaman dan aman selama pelaksaan mudik di tahun ini,” ujarnya.
Kompol Sutrisno mengatakan, Polsek Cikarang Barat, mengerahkan sebanyak 60 personil yang tersebar di sejumlah titik pada pos pengamanan dan pos pelayanan mudik lebaran. Satu pos pengamanan disiapkan di Pasar Induk Cibitung dan 2 Pos Pelayanan terdapat di jalur Inspeksi Kalimalang Gandasuka dan di Terminal Kalijaya Cikarang.
“Kami pantau pada H-8 jelang Lebaran ini terlihat sudah banyak pemudik yang mengendarai sepeda motor maupun mobil yang melintasi jalur pantura Cikarang Barat dari arah Tambun menuju wilayah Cikarang Utara,” terangnya.
Polsek Cikarang Barat mengimbau para pemudik agar lebih berhati-hati dalam berkendara saat hujan yang bisa menyebabkan jalan licin.
Seorang pemudik, Jalaludin (22) yang melintas di Jalan Raya Imam Bonjol Kecamatan Cikarang Barat mengaku, dirinya lebih memilih mudik dengan kendaraan sepeda motor agar lebih mudah dan dinilai lebih efisien.
“Saya memilih perjalanan mudik pada malam hari karena sejuk, yang membuat mesin motor tidak mudah panas, selain itu juga untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas. Saya dari Koja Jakarta Utara mau mudik ke wilayah Rembang Jawa Tengah, selama 12 jam perjalanan akan saya lalui,” ujarnya.
Dirinya memilih mudik lebih awal sebelum datangnya puncak arus mudik, untuk menghindari kemacetan agar bisa lebih cepat sampai di kampung halaman, untuk bertemu orang tua dan sanak keluarga. (Rls.)