Eternit Ruang Kelas Hampir Ambruk, Komite SD Negeri 03 Setiamekar Minta Pemerintah Segera Lakukan Rehab Total

BEKASIHARIINI.COM | Komite SD Negeri 03 Setiamekar, Makmun Hidayat, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk segera merealisasikan pembangunan rehab total ruang kelas di SD Negeri 03 Setiamekar yang hampir ambrol karena lapuk temakan usia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, SD Negeri 03 Setiamekar terpaksa menutup Ruang IV dan Ruang V dari segala aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Hal itu menyusul kondisi eternit atap yang nyaris ambruk, sehingga harus ditopang menggunakan bambu.

“Siswa itu harus belajar dengan nyaman dan aman,” katanya, Rabu (30/08/2023) .

“Dan dengan kondisi gedung ruang kelas yang sudah lapuk ini jelas mengancam keamanan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,” tandas Makmun.

Menurut Makmun, pihak sekolah pernah mengajukan proposal pengajuan rehab total ke Dinas Pendidikan serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi sejak tahun 2021. Tapi sampai pada tahun 2023 ini belum juga ada realisasinya.

Kepada awak media, dirinya mengaku menyayangkan, bahwa masih ada sekolah di Tambun Selatan yang memiliki gedung dalam kondisi rusak parah seperti di SD Negeri 03 Setiamekar ini.

“Tambun Selatan itu notabene sebagai daerah perkotaan dengan jumlah penduduk cukup padat, justru ada sekolah yang tidak tersentuh tangan pemerintah.”

“Apalagi, kalau kita melihat sejarah, SD Negeri 03 Setiamekar ini dulunya merupakan sekolah favorit di Tambun Selatan. Sekarang, mana ada yang mau sekolahkan anaknya di sini,” ungkapnya.

Karena itu, dirinya berharap kepada pemangku pendidikan di Kabupaten Bekasi untuk secepatnya merealisasikan pembangunan di SD Negeri 03 Setiamekar.

“Kalau belum juga ada realisasinya, maka komite bersama orang tua murid akan melakukan mosi tidak percaya kepada pihak pendidikan di Kabupaten Bekasi,” tegasnya.

Sebagai informasi tambahan, akibat kondisi ruang kelas SD Negeri 03 Setiamekar yang berlokasi di Jl. Setia Mekar Raya, Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun, yang tidak bisa digunakan, siswa terpaksa harus belajar dalam 3 shift.

Dikatakan Kepala SD Negeri 03 Setiamekar, Tien Rostini, S.Pd. akibat dari permasalahan ini, sebanyak 309 siswa dengan 12 Rombel (Rombongan Belajar) waktu belajarnya menjadi terpangkas sekitar 1 jam. Tujuannya supaya semua siswa mendapatkan (waktu) belajar.

“Misalkan, siswa kelas 6 yang harusnya menjalani KBM selama 6 jam, kini (waktu belajarnya) hanya 5 jam,” ungkap dia.

Saat ini, lanjut Tien, dari 5 ruang kelas yang ada, hanya 3 ruang saja yang dapat dipergunkan.

“Yang parah itu atap dan pondasinya. Sempat direnovasi tahun 2021, tetapi hanya rehab lantai kelas sedangkan atapnya tidak. Kemudian awal 2022 sudah rusak kembali atap eternitnya,” jelas Tien.

Tien Rostini mengatakan, pada 17 Januari 2023 sempat ada kunjungan perwakilan dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. “Saat itu pernyataan dari dinas akan diperbaiki pada ABT 2023 ini, tetapi sampai sekarang belum ada kabar lagi.” Pungkasnya.

(CP/red)